Muara Sabak (Hukmas)- Kepala Kantor Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur H.Syakroni S.Ag melepas peserta Praktek kerja Lapangan (PKL) dari Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) 1 Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Pelepasan tersebut dihadiri Kasubbag Tata Usaha (TU) Zeifni Ishaq,M.HI, Kasi Haji Drs.H.Syaripuddin dan Plt Kasi Bimas Islam Saipullah Rasyidi,S.Ag dan seluruh staf kemenag Tanjung Jabung Timur.

Dalam amanatnya H.Syakroni berpesan agar ilmu yang di dapat selama mengikuti PKl di Kantor Kementerian Agama dapat menunjang kegiatan belajar mereka di SMK 1. “selama bergaul di kantor ini kami juga mohon maaf, dan pesan kami agar ilmu yang baik itu tolong di ambil dan yang buruk itu tolong di tinggal disini”ujar H.Syakroni.

Para peserta siswa yang mengikuti PKL itu melakukan praktek di Kantor Kementerian Agama selama 1 bulan penuh, syakroni mengaku cukup terbantu dengan keberadaan siswa PKL tersebut dan berterimakasih atas keberadaan mereka selama mengikuti PKL.

Sementara itu para peserta  mengaku sangat terbantu dalam melaksanakan PKl di Kemenang Tanjabtim menurut mereka fasilitas yang tersedia cukup memadai termasuk jaringan internet. “fasilitas berupa jaringan internet sudah tersedia kita bisa mengakses dengan mudah”ujar Hasani Wati siswi kelas II jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.(azz)   

Muara Sabak (Hukmas)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Timur H.Syakroni,S.Ag di dampingi Kasubbag Tata Usaha (TU) Zeifni Ishaq M.HI dan Kasi Mapenda Zainal Arifin M.HI dan Plt Kasi Bimas Islam Saipullah Rasyidi,S.Ag meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Dua Kecamatan. Di Kecamatan Nipah Panjang peserta UN sebanyak 78 sedangkan di Kecamatan Rantau Rasau peserta UN sebanyak 181 peserta. Pelaksanaan UN di dua Kecamatan ini tampak berlangsung tertib dan aman.

 H.Syakroni  di sela-sela kinjungannya, meminta kepada para guru agama di daerah ini agar mutu pendidikan terus di tingkatkan terutama pendidikan di bidang agama. “cara yang bisa kita terapkan agar mutu sekolah kita bisa meningkat dan di senangi masyarakat adalah siswa harus bisa tampil di tengah masyarakat contohnya memberikan ceramah (ekstra Kokurikuler)”ujar Syakroni di hadapan para kepala sekolah. “meskipun mereka mampu menyampaikan 1 atau 3 ayat dalam ceramah seperti pada bulan Ramadhon itu  memberikan dampak positif pada madrasah”lanjutnya.

Menurut, Syakroni, para orang tua akan merasa senang bila anak mereka bisa tampil di tengah masyarakat “kita mengharapkan demikian sehingga makin banyak siswa yang masuk ke madrasah kita karena out putnya memang bisa di andalkan”lanjutnya.

Sementara itu Kasi Mapenda Zainal Arifin M.HI mengungkapkan jika pelaksanaan UN di Tanjabtim secara umum berjalan sesuai jadwal.”pelaksanaan UN kita secara keseluruhan sudah berjalan sesuai rencana”lanjutnya.(azz)

Muara Sabak (hukmas)- Pelaksanaan tes calon petugas haji Kloter dan non kloter  tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Timur berlangsung ketat. Sebanyak 14 orang peserta mengikuti testing tersebut . Mereka adalah Saipullah Rasyidi,S.Ag,Zaifni Ishaq,M.HI, Salis Masruhin,S.Th.i, Zainal Arifin,M.HI,Drs.Syamsul Arif,M.Pd,Abd. Ghapar,S.Ag,Nurkholik,S.Ag, Fakhruddin,S.Ag, Hj.Parida,S.PdI, Muhammad Amin,S.Ag, Abdul Haris,S.Ag, H.Ahmad Basid,S.Ag, M.Irfan Ilmi,S.Sos.I dan Misbah,S.Kom.

Sebelumnya para peserta diwajibkan memasukkan bahan seleksi sebagai persyaratan mengikuti ujian testing calon petugas haji, selanjutnya di seleksi  oleh panitian testing, dan sebanyak 14 orang di nyatakan lulus seleksi dan berhak mengikuti testing calon petugas haji 2013M/ 1434H.

Pelaksanaan ujian berupa tes tertulis, peserta diharuskan mengisi sejumlah soal yang telah di siapkan panitia. Sebelum pelaksanakan ujian Kasi Haji Drs.H.Syaripuddin memperlihatkan amplop yang berisi soal tes calon petugas haji yang masih asli belum pernah di buka.”tolong saksikan amplop ini berisi soal belum pernah di buka, masih asli ”ujar H.Syaripuddin saat memperlihatkan lembar  amplop soal tes tersebut. Sebelumnya,H.Syaripuddin membacakan tata tertib ujian testing, di antaranya para peserta tidak dibenarkan membawa catatan, memberi bantuan dari atau kepada orang lain dan menyontek peserta lain. Bila kedapatan maka peserta tersebut dinyatakan diskualifikasi atau dibatalkan. Selain itu panitia menugaskan sebanyak 2 orang pegawas ujian.(azz)