|

Jauhi Sifat Sok


 Renungan !!!!  Apa itu sok. Sok adalah sejenis penyakit hati. Penyakit sok ini memiliki ciri khas, yaitu  merasa lebih dari orang yang lain,merasa ganteng,kaya, kuasa,hebat dan benar.Selain itu juga , orang yang sok itu juga suka membantah (ngeyel), dan ngotot (tak mau kalah).
Orang seperti ini oleh Imam Al-Ghazalie mengategorikan orang tersebut sebagai Laa Yadri wa Laa Yadri 'Annahu Laa Yadri (orang bodoh tidak menyadari bahwa dirinya bodoh).
Orang bodoh yang merasa pintar,dia tidak menyadari bahwa sesungguhnya dirinya bodoh, namun ia tidak mau belajar agar menjadi lebih pintar. Jika manusia sudah mengidap penyakit sok ini, dia tidak akan pernah menyadari kesalahannya. Ia selalu merasa benar, padahal nyata-nyata salah dan ia tidak mau meminta maaf atas kesalahannya.
Akibatnya apa? bila sifat sok ini bersemayam maka apa yang terjadi? ternyata akan merusak pergaulan  jika masing-masing pihak merasa paling benar.
 Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ali Ridla dikatakan bahwa ketika sedang berkumpul dalam suatu majelis bersama murid-muridnya (hawariyyun), Nabi Isa AS menceritakan kelebihan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Seperti menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Namun demikian, kata Isa AS, ada satu jenis penyakit yang ia tak mampu di sembuhkannya. Murid-muridnya bertanya jenis penyakit apakah itu? Isa menjawab, penyakit itu adalah penyakit hati sok.
Tidak bisa di pungkiri orang memiliki sifat ini dapat merenggangkan pergaulan bahkan ke jurang pemutusan silaturrahmi. Padahal   Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga, orang yang memutuskan tali persaudaraan." Karena itu, walaupun amal kebaikannya banyak, jika memutuskan hubungan silaturahim dengan sesama Muslim, dia akan ditempatkan di neraka.
Jika sampai memutuskan  tali silaturahim!!!. Laa yadkhulu al-Jannata Qaththi'un al-Rahim (Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahim). Allah berfirman, "Sejelek-jelaknya makhluk (binatang) di sisi Allah adalah mereka yang pekak dan tuli (sok), yang tidak mengerti apa pun." (QS Al-Anfal [8]: 22). Wa Allahu a'lam.

Posted by Anonim on 19.15. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response