Kepala Kemenag Tanjab Timur Serahkan DIPA Tahun Anggaran 2012
KEMENAGTANJABTIM.COM | Muara Sabak (Hukmas) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Tanjung Jabung Timur H.Syakroni hari ini (10/1) menyaksikan secara langsung
penandatanganan fakta integritas, sekaligus memberikan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran) Kementerian Agama tahun anggaran 2012 kepada para Kasi serta PPK dan
Bendahara Pembantu di lingkungan Kemenag Tanjab Timur.
Sebelum memberikan DIPA , H.Syakroni dalam sambutannya mengharapkan untuk semua laporan pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2011 segera diselesaikan jangan ada lagi keterlambatan disana-sini, mengingat sekarang telah masuk tahun anggaran 2012. Beliau juga menghimbau dalam rencana anggaran tahun 2012 ini lebih baik lagi. “saya harap 2012 ini buatlah suatu program kerja yang sebagus-bagusnya serta transparansi anggaran harus diutamakan” ujarnya.
Dalam kesempatan lain Kasubag TU Zeifni Ishaq, M.HI menekankan point per point dari mata anggaran keuangan untuk tahun anggaran 2012 agar lebih teliti lagi dalam proses pencairan “ setiap proses pencairan keuangan harus melalui tahapan demi tahapan sehingga layak untuk dicairkan termasuk SPPD” ujarnya. Ditambahkannya dalam proses perjalanan dinas harus benar-benar dilaksanakan dan tidak boleh fiktif. “Remunerasi masih sebuah mimpi Jika kita tidak berbenah dari sekarang” pungkasnya.(pie)
Sebelum memberikan DIPA , H.Syakroni dalam sambutannya mengharapkan untuk semua laporan pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2011 segera diselesaikan jangan ada lagi keterlambatan disana-sini, mengingat sekarang telah masuk tahun anggaran 2012. Beliau juga menghimbau dalam rencana anggaran tahun 2012 ini lebih baik lagi. “saya harap 2012 ini buatlah suatu program kerja yang sebagus-bagusnya serta transparansi anggaran harus diutamakan” ujarnya.
Dalam kesempatan lain Kasubag TU Zeifni Ishaq, M.HI menekankan point per point dari mata anggaran keuangan untuk tahun anggaran 2012 agar lebih teliti lagi dalam proses pencairan “ setiap proses pencairan keuangan harus melalui tahapan demi tahapan sehingga layak untuk dicairkan termasuk SPPD” ujarnya. Ditambahkannya dalam proses perjalanan dinas harus benar-benar dilaksanakan dan tidak boleh fiktif. “Remunerasi masih sebuah mimpi Jika kita tidak berbenah dari sekarang” pungkasnya.(pie)
