Kemenag Sukseskan FASI ke IV Tanjab Timur

KEMENAGTANJABTIM.COM| Muarasabak(HUKMAS)-FASI (festival Anak Sholeh Indonesia)  merupakan perhelatan Akbar kembali di gelar di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung, kegiatan ini  di gelar setiap tahun. Prestasi di bidang ini cukup menggembirakan selain meraih juara umum di tingkat provinsi Jambi Fasi Tanjabtimur juga sudah sampai ke tingkat Nasional,  Kali ini Fasi kembali di gelar. Dengan tekad ingin meraih prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Kemarin (28/2) dibuka,para pesertanya pun  tampak membeludak memenuhi  mesjid Agung Add Darojat yang merupakan mesjid terbesar di Tanjung Jabung Timur. 
 
 Kegiatan ini di buka langsung oleh Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli Nurdin di Mesjid Agung Ad darojat,  juga di hadiri oleh Ketua DPRD Tanjabtimur Romi Haryanto,Sekda Tanjabtimur H.Darminto, Para Asisten,  para Kabag, serta  Kakan Kemenag Tanjabtimur H.Syakroni, S.Ag. 
Pelaksanaan Festival Anak Sholeh tahun ini merupakan yang ke IV,  Di banding tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan FASI tahun ini lebih meningkat hal itu terbukti dengan semakin baiknya kualitas para peserta. Para Peserta sebanyak 245 orang yang terdiri dari siswa/siswi dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 
Dalam Amanatnya Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar anak-anak Tanjung Jabung Timur lebih meningkatkan potensi diri. FASI menurutnya merupakan sebagai pengembangan diri “saya mengharapkan agar FASI ini di jadikan sebagai  sarana pengembangan diri bagi anak Tanjung Jabung Timur ”ujar Zumi Zola.
Lebih lanjut Zumi, mengharapkan, agar anak-anak  belajar lebih giat lagi memahami dan mengamalkan isi kandungan  Al Quran “saya mengharapkan agar lebih giat lagi belajar Al Quran ”lanjutnya.
Terhadap orang tua,lanjut zumi, agar orang tua mengarahkan anak-anaknya agar lebih meningkatkan pengajian. Baik di Madrasah, remaja mesji dan tempat-tempat pengajian lainnya.
Sementara itu dalam pelaksanaan FASI ini berbagai kegiatan yang di gelar di antaranya Tartil Quran, Azan dan Iqamah, Terjemahan Lafziah, Hafalan Juz Amma, Pidato Bahasa arab, pidato Bahasa Inggris, Tilawatil Quran, Nasyid, Certia Islam, Kaligrafi, sementara untuk cerdas cermat Alqur'an dipusatkan di aula Kantor Kemenag Tanjab Timur.
Para peserta tampak bersemangat mengikuti semua cabang  lomba yang di pertandingkan, sebab dari kegiatan inilah mereka dapat meningkatkan silaturahmi dari semua sekolah yang ada di 11 kecamatan di kabupaten Tanjabtimur ini.
Adapun FASI kali ini, keluar sebagai juara umum pada adalah Kecamatan Rantau Rasau Juara umum kedua Kecamatan Sabak Timur dan di susul Kecamatan Sabak barat. (azz/pie)  

17.04 | Posted in , | Read More »

Meremehkan Dosa

Oleh: Prof Dr KH Achmad Satori Ismail

Diriwayatkan dari Abdullah bin Masud, Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil karena bila berkumpul pada seseorang akan menghancurkan dirinya.” Dan, sesungguhnya Rasulullah SAW membuat perumpamaan, bagaikan suatu kaum yang turun ke suatu lembah, lalu hadir pemimpin kaum itu dan menyuruh setiap orang membawa satu potong kayu kecil dan terkumpullah setumpuk kayu yang banyak lalu dibakar sehingga bisa membakar apa saja yang dilempar ke dalamnya.(HR Ahmad).

Imam Ghazali berkata, “Dosa-dosa kecil saling menarik sahingga pada akhirnya orang mukmin  bisa mengahancurkan pokok keimanannya.” ( Faidhul Qadir juz II hal 127). Para ulama terdahulu sudah mewaspadai bahaya dosa-dosa kecil dan besar sehingga mereka berusaha menjauhinya. Bahkan, mereka melihat dosa-dosa kecil sebagai dosa besar.

Al-Ghazali menambahkan, dosa kecil menjadi besar karena menganggap kecil dosa tersebut atau karena dilakukan secara terus-menerus. Bila seseorang menganggap yang kecil sebagai dosa besar maka menjadi kecil di hadapan Allah. Dan, sebaliknya bila menganggap dosa sebagai dosa kecil maka dianggap besar di hadapan Allah. Karena, orang menganggap dosa sebagai besar karena adanya penolakan hati untuk melakukannya.

Anas ra berkata, “Sesungguhnya kamu sekalian melakukan amalan yang menurut kamu lebih kecil dari rambut, padahal kami di masa Nabi menganggapnya sebagai dosa-dosa besar. Rasulullah menegaskan dalam hadisnya bahwa  seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dikurungnya sehingga mati. Dia tidak memberi makan minum dan tidak membiarkan kucing memakan dari tumbuhan di tanah.” (HR Al Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah).

Karenanya, bila seorang menganggap remeh  dosa-dosa kecil maka imannya sudah terkontaminasi dan hilanglah kewibawaannya karena selalu menganggap kecil segala sesuatunya. (Faidhul Qadir juz III hal 127).

Dosa kecil bisa menjadi perusak iman karena dua hal; banyaknya dosa kecil terkadang bisa menjadi malapetaka iman. Dan, menganggap remeh dosa kecil akan menjadi dosa besar di hadapan Allah.

Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah muhasabah. Seperti dikatakan Ibnu Masud, “Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosa-dosanya seakan dia duduk dan di atasnya ada gunung yang khawatir akan menindihnya, tetapi orang kafir melihat dosa-dosanya seperti lalat yang hinggap di atas hidungnya.”

Ada dua hal yang menyebabkan dosa-dosa kecil menjadi berbahaya. Pertama, jumlahnya yang menumpuk hingga membawanya pada kehancuran. Kedua, menganggap remeh dosa-dosa kecil dan Allah menganggapnya sebagai dosa besar.

Sikap yang kedua, bermujahadah dan terus berusaha melawan godaan setan. Ketiga, mengetahui akibat negatif dosa yang akan menimbulkan ketidaktenteraman hati, kesengsaraan, dan siksa neraka yang pedih. Keempat, menjauhi semua penyebab dosa dengan cara menjaga pandangan mata, lisan, dan kemaluan.  Wallahu a’lam.
Sumber: republika.co.id

18.11 | Posted in | Read More »

Kemenag dan Kejagung Kerjasama Hukum Perdata



KEMENAGTANJABTIM.COM | Jakarta (Pinmas) -- Kementerian Agama dengan Kejaksaan Agung sepakat bekerjasama dalam penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara. Penandantanganan MoU oleh Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Negara Burhanuddin di kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng 3-4 Jakarta Pusat, Rabu (22/2).

"Hampir setiap bulan Kementerian Agama menghadapi pengaduan, saya sudah kebal menghadapi gugatan di PTUN," kata Sekjen Kemenag Bahrul Hayat. Dalam penanganan kasus itu, lanjut dia, sebagian besar kasus berjalan mulus di pengadilan.

Sekjen mengungkapkan saat ini Kemenag menghadapi berbagai kasus sengketa. Kasus perdata terbesar adalah kasus sengketa tanah, dan yang terbesar adalah sengketa tanah di Jalan Gatot Subroto seluas 1 hektar, di seberang Gedung Manggala Wanabhakti. "Di daerah juga ada, ada rumah jabatan yang diduduki," imbuhnya.

Sekjen berharap kalau perdata kasus-kasus tanah yang sedang ditangani Kementerian Agama akan mendapat bantuan dari Kejaksaan Agung. "Saya kira jamdatun akan membantu," ujar Bahrul.

Jaksa Agung Muda Burhanuddin mengatakan, kerjasama dengan Kemenag ini hanya dalam bidang perdata. "Kami tidak bicara pidana, karena itu tanggung jawab masing-masing," katanya.

Ia memaparkan pihaknya memiliki tiga tugas kewenangan, yaitu; bantuan hukum baik litigasi maupun non litigasi atau di luar pengadilan, kemudian pendapat hukum atau pendampingan. Selain itu mediasi, "kejakgung bisa menjadi mediator dalam penanganan sengketa."
Dalam menghadapi masalah, kata Burhanuddin, pihaknya akan membicarakan dulu apa permasalahan tersebut. Kenapa milik negara jadi berpindah tangan, apa boleh masyarakat memiliki tanah tanpa alasan, tapi kita juga melindungi masyarakat kalau memang mereka punya bukti-bukti kepemilikan ada sertifikat. "Kita obyektif," ujarnya.
Dalam acara MoU itu hadir Irjen Kemenag M. Suparta, para pejabat eselon I dan II Kemenag serta pejabat Kejaksaan Agung. (ks)
Sumber: Kemenag RI

18.42 | Posted in , | Read More »

Pemkab Tanjab Timur Gelar Safari Maulid Bersama Kemenag


KEMENAGTANJABTIM.COM | Mendahara (Hukmas) --Peringatan Maulid Nabi besar Muhammad Saw 1433 H tahun ini di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung dilaksanakan dengan cara Safari Maulid di beberapa kecamatan. Pelaksanaan  Safari Maulid ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, hal itu terlihat dari antusiasnya masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut.  Safari Maulid kali ini kamis (23/2) di gelar di Kecamatan Mendahara Ilir setelah sebelumnya di lakukan di beberapa Kecamatan yang ada. Tampak Hadir dalam kegiatan itu Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli, Kasubag TU Kemenag  Zeifni Ishaq,MHI , Kasi Zawa Saifullah Rasyidi, Kabag Kesra Hambali KUA Mendahara Ilir Alimuddin dan Tokoh Masyarakat, para ulama dan masyarakat sekitar. 

Kegiatan tersebut di pusatkan di Mesjid Agung Taqwa Darul Iman Mendahara Ilir, ribuan masyarakat memadati mesjid tersebut. Safari Maulid ini menghadirkan pencaramah Nur Hidayah dari Kuala Tungkal. 
Dalam Sambutannya Bupati Zumi Zola mengajak semua masyarakat untuk meneladani pribadi Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” nabi Muhammad adalah pemimpin bagi umat Manusia, dalam diri beliau terpancar kecerdasan yang luar biasa kepribadian yang agung dan ahklak yang mulia”ujar Zumi Zola .
Di sisi lain Zumi Zola, kembali  mengajak Masyarakat untuk tidak semena-mena menerima informasi yang penuh dengan gosip yang akhirnya dapat menimbulkan fitnah.  

Bupati dalam kesempatan itu juga sedikit menjelaskan  tentang pemberitaan yang merugikan dirinya menurutnya pada masyarakat modern, berita atau informasi tidak saja merupakan kebutuhan pokok, tetapi juga tulang punggung dari kehidupan itu sendiri. Tapi, jangan lupa, bahwa berita itu adakalanya benar dan ada pula yang bohong, bahkan ada pula berita yang hanya gosip belaka yang sengaja disiarkan oleh orang-orang jahat dan tidak bertanggung jawab.
Tentang gosip ini, Zumi, selain mengungkap dalil alqur’an juga hadis nabi Muhammad SAW, lebih lanjut Zumi mengungkapkan bahwa  Allah SWT mengingatkan kaum beriman agar kritis, pandai memilah dan memilih berita, apalagi berita besar yang disebarkan orang yang jahat atau fasik.(azz/aef)




18.28 | Posted in , | Read More »

Kafilah Tanjab Timur Siapkan Diri Jelang MTQ Propinsi di Merangin

KEMENAGTANJABTIM,COM| Kota Baru (Hukmas) -- Kabag Kesra Setdakab Tanjab Timur Hambali, M.Si bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur H. Syakroni, S.Ag membuka secara resmi Training Center (TC) para kafilah MTQ Kabupaten Tanjab Timur yang berlangsung di Asrama haji Kota Baru di ikuti seluruh peserta lomba cabang MTQ selasa(21/2). 
Kegiatan tersebut  juga di hadiri oleh Kadis Perikanan & Kelautan Tanjab Timur Drs.Ahmad Riadi Pane serta Kasubbag TU Kemenag Tanjabtim Zeifni Ishaq, M.HI.

Kabag Kesra Tanjab Timur Hambali, M.Si Mengharapkan capaian yang diraih pada MTQ sebelumnya agar dipertahankan bahkan bila perlu ditingkatkan menjadi juara umum MTQ di Merangin tahun ini.
Dalam kesempatan itu KaKanmenag Tanjabtimur H. Syakroni mengharapkan agar seluruh peserta TC agar bersungguh-sungguh. “saya mengharapkan agar semua peserta dapat berlatih dengan baik sehingga dapat menghasilkan terbaik pula serta jalin silaturahmi sesama kafilah dari Kabupaten/Kota yang lain”ujar H. Syakroni. 
Dia mengharapkan agar prestasi yang di peroleh selama ini agar di tingkatkan lagi’ kita bertekat agar MTQ tahun ini agar Tanjabtim kembali mengukir sejarah lagi sebab di tanjabtim ini memiliki banyak qori-qoriah yang dapat di andalkan”lanjutnya.

TC MTQ tersebut dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 21 s/d 24 Februari di ikuti sebanyak 60 orang yang yang akan mengikuti Cabang lomba MTQ tahun ini. Para peserta itu berasal dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung timur. para kafilah yang telah menyelesaikan seleksi di tingkat Kabupaten ini selanjutnya mereka akan mengikuti MTQ tingkat Provinsi Jambi yang akan berlangsung di Kabupaten Merangin. (azz/pie)

22.00 | Posted in , | Read More »

KaKanmenag Buka Sosialisasi BOS Tahun 2012


KEMENAGTANJABTIM.COM | Muarasabak (Hukmas) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Timur H.Syakroni membuka sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2012. Sosialisasi tersebut berlangsung rabu (22/2) bertempat di Aula kantor Kemenag Tanjabtim.
Para peserta terdiri dari seluruh kepala Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah se Kabupaten Tanjung jabung Timur.
Tim sosialisasi BOS tahun 2012 dari Kanwil Kemenag Provinsi Jambi di pimpin langsung oleh Kasi Kurikulum Reno Zahropi. 
Dalam arahannya H. Syakroni meminta agar bantuan BOS benar-benara di salurkan dengan baik kepada seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Tanjab Timur. “saya mengharapkan bantuan ini benar-benar di salurkan dengan baik”ujar H.Syakroni. Menurutnya adanya bantuan dana BOS itu diharapkan mutu pendidikan agama di kabupaten Tanjung Jabung Timur terus meningkat. “Tujuan utama bantuan ini untuk meningkatkan mutu anak didik” tegasnya.
Selain itu Syakroni, mengharapkan, agar para guru yang telah menerima bantuan sertifikasi guru agar disiplin mereka lebih ditingkatkan. “saya mengharapkan guru yang telah menerima bantuan sertifikasi itu agar disiplinnya di tingkatkan”tegas Syakroni. Dia mengakui sering menerima laporan dari masyarakat tentang guru-guru yang sudah menerima bantuan sertifikasi namun disipilin mereka masih rendah. 
Sementara itu Kasi kurikulum Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Reno Zohropi mengharapkan agar para madrasah melengkapi data.”tolong pak data sekolahnya di lengkapi termasuk nomor rekening Banknya yang masih aktif jangan nomor rekening sudah mati sebab itu menyulitkan pencairan dana BOS”ujar Reno Zahropi.
Sementara itu Kasi Mapenda Kemenag Tanjabtimur Zainal Arifin mengakui bahwa peserta sosialisasi yang hadir adalah para kepala Madrasah ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten Tanjung Jabung Timur.  “harapan kita dana bantuan BOS tahun 2012 ini segera di cairkan mengingat pencairan sudah molor seharusnya sudah cair  namun terkendala, kendalanya memang dari pusat bukan dari kita ”ujar Zainal Arifin Kasi Mapenda Kemenag Tanjung Jabung Timur. (azz)      

18.11 | Posted in , | Read More »

Pendidikan Kejujuran

Oleh Muhbih Abdul Wahab 

Ketidakjujuran tampaknya sudah mewabah pada hampir semua aspek kehidupan bangsa. Di mana-mana, kita menyaksikan orang berbohong di DPR, pengadilan, pasar, kantor, kampus, bahkan di tempat ibadah pun ada yang berani berdusta untuk menutupi perilaku amoralnya. Kebohongan menjadi benteng pembelaan diri. Bohong menjadi “barang dagangan yang diobral”. Padahal, tali kebohongan itu pendek. Sebuah ungkapan bijak menyatakan bahwa semua tali itu panjang, kecuali tali kebohongan. Satu kebohongan akan dibarengi dengan aneka kebohongan lainnya.

Karena itu, ketika didatangi seseorang yang meminta nasihat, Rasulullah SAW berkata singkat kepadanya, “Jangan berbohong” (HR Muslim). Kalimat singkat, tetapi bernas ini mengandung nilai edukasi yang tinggi, yaitu pendidikan kejujuran. Mendidik manusia supaya berperilaku jujur merupakan esensi pendidikan, sedangkan esensi pendidikan kejujuran adalah keteladanan yang baik dan benar.

Orang yang berbohong itu sejatinya merugi. Jika kebohongannya tidak diketahui, dia akan mendapatkan dosa. Dan, jika kebohongannya diketahui orang lain, dia tidak akan dipercaya lagi. Implikasinya, hubungan dirinya dengan sesama menjadi kurang baik karena sudah dicap sebagai pembohong atau munafik. Orang lain tidak akan bersimpati dan menjauhi, bahkan memusuhinya.

Orang yang jujur, secara psikologis hatinya akan selalu merasa tenteram, damai, dan bahagia. Sebaliknya, orang yang biasa berdusta, hidupnya menjadi tidak tenang, dikejar-kejar oleh “pemberontakan” hati kecilnya yang selalu menyuarakan kebenaran. Dia selalu merasa khawatir kebohongannya itu terbongkar.

Kebiasaan tidak jujur itu sangat berbahaya, tidak hanya bagi orang lain, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Kepercayaan dan kewibawaannya akan hilang. “Dalam hati mereka (orang-orang munafik) itu ada penyakit, lalu ditambah oleh Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berdusta.” (QS al-Baqarah [2]:10).

Pendidikan kejujuran harus dimulai dengan jujur kepada diri sendiri dengan senantiasa meminta “fatwa kebenaran” yang bersumber dari hati nurani. “Istafti qalbaka” (minta fatwalah kepada hatimu). Setelah itu, hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga.” (HR Bukhari).

Pendidikan kejujuran dapat terwujud manakala ia selalu belajar menjalani kehidupan ini dengan lima hal, yaitu iman, ikhlas, ihsan, ilmu, dan istiqamah. Dengan iman, ia yakin Allah pasti mengawasi dan mencatat seluruh amal perbuatannya. Dengan ikhlas, ia dididik untuk melakukan sesuatu dengan mengharapkan rida Allah. Dengan ihsan, ia akan berbuat yang terbaik untuk orang lain. Dengan ilmu, ia tahu perbuatan halal dan haram. Dan, dengan istiqamah, ia belajar mengawal kebaikan dan kebenaran yang sudah dibiasakannya menjadi lebih baik dan lebih diridai Allah SWT.

“Tiga golongan manusia yang pada hari kiamat kelak tidak akan dipandang oleh Allah dengan rahmat-Nya, bahkan mereka itu akan memperoleh siksaan yang menyakitkan, yaitu orang tua yang berbuat zina, penguasa yang berdusta, dan orang melarat yang sombong.” (HR Muslim).

Sumber: Republika








20.39 | Posted in | Read More »

Hakikat Pendidikan & pembelajaran di TK/RA/BA


Oleh : Drs. Syamsul Arif, M.Pd
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Didiklah anak anda dalam 3 tahap, yaitu (1) Tujuh tahun pertama ajarkanlah ia sambil bermain, (2) Tujuh tahun kedua ajarkanlah ia dengan Disiplin Ilmu, dan (3) Tujuh tahun ketiga ajaklah ia sebagai teman. (HR. Ahmad)

Landasan Dasar Pendidikan
          Wittrock, perkembangan anak berkaitan dengan perkembangan struktur otak yang sangat penting untuk pengembangan kapasitas berpikir manusia
          Jean Piaget, mengemukakan anak belajar melalui interaksi dengan lingkungannya dan guru berperan sebagai fasilitator
          Lev Vigostsky meyakini pengalaman interaksi sosial sangat penting bagi perkembangan proses berpikir anak
          Howard Gardner menyatakan tentang kecerdasan jamak dalam perkembangan manusia

Rasional :
  •  Masa TK/RA (4-6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age) dimana peran    stimulasi lingkungan yang kondusif  dan dilakukan dengan cara bermain akan dapat mengembangkan pertumbuhan otak dan seluruh potensi anak. Karena:
  •  Merupakan masa peka bagi anak. Masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. 
  •  Merupakan masa perkembangan kecerdasan yang pesat. Kecerdasan pada masa ini dapat meningkat dari 50% menjadi 80%.
TK/RA/BA adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
TK/RA/BA bertujuan mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Manfaat Bagi Anak :
  •  Hampir seluruh aspek perkembangan anak tumbuh dan berkembang  lebih baik dibandingkan anak yang tidak masuk TK/RA
  •   Memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak masuk TK/RA
  •   Tidak akan mengalami pengulangan kelas saat di kelas I dibandingkan anak yang tidak masuk TK/RA
  • Lebih siap bersekolah dibandingkan anak yang tidak masuk TK/RA

20.14 | Posted in | Read More »

Ketentuan Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN)

19.14 | Posted in , | Read More »

Konsep Peningkatan Budaya Kerja Dan Kinerja

Oleh. Drs. Syamsul Arif, M.Pd.I (Ketua Pokjawas Kemenag Tanjab Timur) 
(Permen PAN dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Budaya Kerja merupakan sikap perilaku individu dan kelompok yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarnya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari. Djokosantoso (2003:21) mendefinisikan budaya kerja adalah sistem nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem paket, dan dapat dijadikan sebagai acuan berperilaku dalam organisasi untuk menciptakan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam Keputusan Men PAN Nomor 25 Tahun 2002 telah dikeluarkan Buku Pedoman Pengembangan Budaya Kerja, di dalamnya mengandung 17 elemen prinsip-prinsip budaya kerja yaitu (1) Komitmen dan Konsisten, (2) Wewenang dan Tanggung Jawab, (3) Ikhlas dan Jujur, (4) Integritas dan Profesionalisme, (5) Kreativitas dan Kepekaan, (6) Kepemimpinan dan Keteladanan, (7) Kebersamaan dan Dinamika Kelompok, (8) Ketepatan dan Kecepatan, (9) Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi, (10) Disiplin dan Keteraturan Kerja, (11) Keberanian dan Kearifan, (12) Dedikasi dan Loyalitas, (13) Semangat dan Motivasi, (14) Ketekunan dan Kesabaran, (15) Keadilan dan Keterbukaan, (16) Berilmu Pengetahuan danTeknologi, (17) Keteguhan dan Ketegasan. 
Pengembangan Budaya Kerja ini diharapkan akan membantu pencapaian level layanan yang baik, prima dan berhasil untuk masyarakat. Budaya Kerja yang telah terbangun menjadi Tata Kerja Organisasi yang dianut oleh setiap pegawai dapat dijadikan sebagai Dasar Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kerja bagi setiap pegawai wajib dilaksanakan. Sebagai sarana pengendalian intern atasan menatapkan sasaran, target kerja yang harus dipenuhi oleh semua pegawai sesuai dengan PP No. 53 Tahun 2010 Pasal 2 ayat 12 bahwa Pegawai Negeri Sipil wajib mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;  “yaitu rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai yang disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan atasan pegawai, sasaran kerja dibuat pada awal tahun dengan Indikator kinerja diperlukan sebagai standar/target yang ingin dicapai dan dapat digunakan untuk menilai kinerja pegawai lebih objektif, tanpa indikator kinerja peniliaian atas dasar asumsi yang mempengaruhi oleh rasa suka atau tidak suka.  Indikator Kinerja yang digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja harus dilengkapi dengan angka yang disusun bersama antara penilai dengan stakeholders.

19.08 | Posted in , | Read More »

Rasulullah SAW Pendidik Profesional

Drs. Syamsul Maarif, M.Pd Pada Pembinaan Guru PAI dan Madarasah Kabupaten Tanjung Jabung Timur  Tanggal 2 Desember 2011

Pendidik memiliki arti dan peranan yang sangat penting dalam pandangan Islam. Hal ini disebabkan ia memiliki tanggung jawab dan menentukan arah pendidikan. Itulah sebabnya Islam Sangat menghargai dan menghormati seorang pendidikan. Allah berfirman dalam surat al Mujadalah ayat 11 :
Artinya : “....niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk mu, dan apabila dikatakan: berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang berlimu beberapa derajat ....”

Agama itu bertujuan memberikan tuntunan yang ideal ke dalam kehidupan yang nyata. Di dalam agama Islam segala aktivitas kehidupan manusia harus bernilai ibadah, sebab Allah menciptakan manusia bukan untuk tujuan yang lain, melainkan untuk beribadah kepada Allah SWT dengan penuh kesadaran. Agama tidak akan usang dengan adanya perkembangan dan kemajuan zaman dan teknologi, bahkan agama akan memberikan bantuan dan dukungan dengan sikap mental para penganutnya.

Kalau pendidikan agama di sekolah umum tidak diberi alokasi waktu tersendiri atau dengan kata lain cukup diselipkan pada mata pelajaran lain, kalau itu yang menjadi tujuan atau yang dimaksud maka sudah dipastikan bahwa anak-anak di sekolah umum tidak akan mengerti lagi isi agama. Mereka paling-paling mengetahui tentang garis-garis besar agama. Kalau itu terjadi maka tujuan pendidikan agama di sekolah, yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menjadikan seseorang untuk dapat memahami agama yang dianutnya,  dan mengamalkannya tidak mungkin akan tercapai”.(Saridjo, 1996:38). Rasulullah SAW berhasil membentuk karakter bangsa Arab yang Keras dan Sadis kembali menjadi karakter bangsa Arab yang Marhumah dan Berkarakter mulia (Uswatun Hasanah) dalam satu generasi.

19.01 | Posted in | Read More »

Perayaan Maulid, Bupati Bersama Kepala Kemenag Resmikan Rumah Tahfiz


KEMENAGTANJABTIM.COM | Muara Sabak(Hukmas) -- Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW tahun 2012 kali ini dipusatkan di Masjid Agung Nur Addarojat Komplek Perkantoran Bukit Menderang Muara Sabak. Tampak ratusan warga yang berbaur bersama para pejabat begitu antusias memadati masjid agung Nur Addarojat kamis(16/2).
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tanjab Timur  H. Syakroni, S.Ag mengajak kepada seluruh jama’ah yang hadir agar selalu menauladani kepribadian Rasulullah , sehingga kita dapat selamat baik di dunia maupun di akhirat nanti.
“Rasulullah dalam dakwahnya pada saat islam pertama kali hadir ke tengah-tengah masyarakat arab sering  kali menghadapi tantangan dari para kaum kafir Qurais, akan tetapi rasulullah tidak serta merta kendur semangatnya untuk mensyiarkan agama islam walaupun nyawanya sendiri yang dipertaruhkan, mari kita bersama pada kehidupan sekarang ini selalu menauladi kepribadian rasulullah, dalam peringatan maulid kali ini kita mengenang kembali nabi kita tercinta Muhammad SAW, semoga kita semua semakin cinta kepadanya ujarnya.
Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli dalam sambutannya menekankan apa yang harus kita hindari dalam kehidupan sehari-hari adalah perbuatan menggunjing diantara sesama, karena hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan dalam ajaran islam. “kegiatan menggunjing orang lain adalah merupakan  perbuatan fitnah yang tanpa kita sadari dapat merugikan orang lain” tuturnya.
Kegiatan maulid kali ini menghadirkan penceramah H.Ramli, S.Ag M.Pd.i, dalam uraian ceramahnya H.Ramli  menekankan peringatan maulid nabi tidak hanya peringatan seremonial semata, akan tetapi banyak hikmah yang dapat dipetik dari peringatan tersebut dengan cara mencari tauladan Rasulullah serta menjadi momentum untuk selalu mempertebal keimanan kita kepada Allah SWT.
Pada acara maulid tersebut  bupati Zumi Zola juga  secara simbolis mengalungkan tanda peserta pengajian tahfiz Alqur’an serta meresmikan pembangunan asrama untuk santri Hafiz dan Hafizah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (pie).

18.25 | Posted in | Read More »

Membangun dengan Kasih


 M. Syukron Maksum*
 
Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Khattab ra., dia berkata: ‘Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Islam dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.”
(Riwayat Turmuzi dan Muslim).

***

Dan saat turun perintah zakat, Tsa’labah menolak untuk mengeluarkan zakat ternaknya.
“Celakalah Tsa’labah,” kata Nabi. Hingga turun ayat Al-Qur’an yang mengecam ketamakan Tsa’labah.
Tsa’labah ketakutan ketika mengetahuinya. Ia datang kepada Nabi untuk berzakat, tapi Nabi menolaknya. “Allah melarang aku menerimanya,” tegas Nabi.
Tsa’labah menangis tersedu-sedu. Setelah Nabi wafat, Tsa’labah menyerahkan zakatnya kepada Abu Bakar, kemudian Umar, tetapi kedua khalifah itu menolaknya. Tsa’labah menderita hingga akhir hidupnya.
Pada awalnya, Tsa’labah hidup miskin. Ia meminta Nabi Muhammad mendoakannya agar menjadi kaya.
“Tidak, kekayaan membuatmu lalai,” tolak Nabi.
“Aku berjanji akan lebih rajin beribadah dan mengelola harta dengan baik jika kaya,” janji Tsa’labah kepada Nabi.
Akhirnya Nabi tak kuasa menolak. Nabi mendoakan Tsa’labah. Benar saja, tak lama kemudian ternak Tsa’labah semakin banyak. Karena saking banyaknya, Tsa’labah harus membuat peternakan di luar Madinah. Hal ini tentu saja sangat merepotkan. Juga membuatnya sering meninggalkan shalat berjamaah bersama Nabi.
Semakin lama Tsa’labah semakin jauh dari Nabi, bahkan shalat Jum’at dan shalat Jenazah-pun ditinggalkannya. Dan puncak, ia menolak membayar zakat.
***
Islam itu dibangun dengan asas kasih sayang. Aslinya, Allah sebenarnya tidak membutuhkan pengakuan manusia, tapi karena Allah tahu kita butuh itu, maka pengakuan akan ketuhanan Allah diwajibkan oleh-Nya. Lalu dengan pengakuan diiringi ketaatan itu, kita mendapatkan karunia dan kasih sayang yang lebih dari Allah swt., dan itu sangat menguntungkan kita.
Begitu juga dengan pengakuan akan Rasulullah saw sebagai utusan. Hal itu sangat menguntungkan kita, karena dengannya kita akan mendapatkan syafaat dan pengampunan di Hari Kiamat, selain juga kemudahan-kemudahan dan keberkahan-keberkahan lain di dunia. Apalagi Rasulullah saw memang sangat mencintai kita, ummat beliau. Bahkan di saat-saat terakhir hidupnya, yang beliau khawatirkan adalah nasib kita. Ummati, ummati, ummati. Ummatku, ummatku, ummatku, gumamnya saat ajal hampir menjelang, karena sangat mengkhawatirkan keadaan kita sepeninggal beliau. Rasulullah mengajari kita kasih sayang dengan cara memberikan cinta sepenuh jiwa untuk kita ummatnya.
Tidak hanya itu, Allah juga mengajari kita untuk menebar kasih dan cinta pada sesama dalam perintah-perintah yang termaktub dalam pondasi Islam lainnya, yakni perintah shalat, zakat, puasa dan haji. Semuanya mengandung pesan-pesan moral yang mengajari kita untuk peduli dan saling mencintai sesama makhluk Allah. Demikian besarnya arti sebuah pesan moral, hingga Rasulullah menilai ‘harga’ suatu ibadah dinilai dari sejauh mana kita menjalankan pesan moralnya. Jika ibadah itu tidak meningkatkan akhlak kita, Rasulullah menganggap ibadah itu tak bermakna. 
Dalam perintah puasa, misalnya. Seseorang bisa saja melaksanakan ibadah puasa dan sanggup mematuhi seluruh ketentuan fikih, tetapi dia sering tak sanggup mewujudkan seluruh pesan moral ibadah puasa itu. Rasulullah saw bersabda: “Banyak sekali orang berpuasa, tetapi tak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.” Mudah memang menahan makan dan minum hingga maghrib, tapi menjaga diri dari menggunjing, menghina, menahan pandangan mata dan peduli pada penderitaan orang lain tidaklah mudah.
Jalaluddin Rakhmat mengutarakan sedikitnya ada 3 pesan moral utama ibadah puasa, yaitu: Pertama, Supaya kita menjaga diri dari memakan sembarang makanan. Bahkan makanan halal pun tidak boleh dimakan sebelum datang waktunya yang tepat. Jadi, jangan sembarang makan. Ali bin Abi Thalib r.a berkata: “Jangan jadikan perutmu sebagai kuburan hewan.”
Kedua, jangan jadikan perut kita sebagai kuburan orang lain. Jangan pindahkan tanah dan ladang orang kecil ke perut kita. Seperti yang umum terjadi saat ini, demi mengejar kekayaan dan status sosial, hak-hak orang lain dirampas dengan semena-mena. Ketiga, ibadah puasa mengajarkan kita bahwa walaupun harta itu milik kita, kita tak boleh memakannya sendiri. Ali r.a pernah berkata: “Tidak pernah aku melihat ada orang yang memperoleh harta yang berlimpah kecuali disampingnya ada hak orang lain yang ia sia-siakan.” Ada hak fakir miskin, orang-orang terlantar, dan mereka yang nasibnya kurang beruntung pada harta berlimpah yang kita miliki. Puasa tak bermakna apa-apa sebelum kita memperhatikan secara tulus terhadap orang-orang yang menderita di sekitar kita.
Indikasi bahwa pesan moral ini penting dan harus senantiasa kita perhatikan adalah jika kita melakukan hal-hal yang dilarang dalam ketentuan fikih yang berhubungan dengan ibadah-ibadah wajib, maka tebusannya adalah menjalankan pesan moral ibadah itu. Misalnya dalam ibadah puasa, sepasang suami istri yang berhubungan badan saat puasa Ramadhan, kifaratnya adalah memberi makanan enam puluh orang miskin. Demikian pula untuk pelanggaran lain, selalu ada ketentuan untuk menebus dengan pesan moral puasa, yaitu perhatian terhadap sesama. Maka dari itu puasa yang kita laksanakan harus benar-benar merasuk ke dalam jiwa, dan salah satu indikasi pentingnya adalah meningkatnya perhatian dan kasih sayang kita pada sesama. Hal ini juga berlaku dalam rukun-rukun Islam yang lain, selalu terkandung pesan moral yang kurang lebih sama.
Itulah Islam, itulah garis perjuangan dalam membangun agama Allah ini. Kita diajari untuk senantiasa menebar kasih sayang dan mencintai sesama makhluk, agar kehadiran kita benar-benar sesuai harapan Allah: yakni menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tak patut rasanya jika kita mengaku membangun Islam, tapi melakukannya dengan jalan kekerasan, kebencian, dan kerusakan.
Wallahu a’lam.

*M. Syukron Maksum, Kepala MTs Al-Ishlah Manunggal Makmur, Penyuluh Agama, Pegiat Program “Yuk Umroh 17 Mei 2012” Info: 085268206617, fb: Muhammad Syukron Maksum, twitter: @syukronms. weblog: www.syukronmaksum.tk

04.32 | Posted in | Read More »

DPR Minta Pemerintah Perhatikan Honor Penyuluh Agama

KEMENAGTANJABTIM.COM | Jakarta (Pinmas) -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Surahman Hidayat mendesak pemerintah agar memperhatikan nasib penyuluh agama Islam honorer yang digaji hanya sebesar Rp150 ribu/bulan.
"Nasib mereka perlu mendapat perhatian serius pemerintah. Honor sebesar Rp150 ribu/bulan mana cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi jika ditambah dengan berapa banyak jumlah anggota keluarganya," ujar Surahman di Jakarta, Selasa. 


Lebih memprihatinkan lagi para tenaga penyuluh yang bertugas di daerah terpencil atau pulau-pulau kecil yang membutuhkan dana transportasi hingga ratusan ribu rupiah hanya untuk datang membawa laporan bulanan mereka ke kantor Kemenag kabupaten.
Pemerintah, ujar dia, harus memperhatikan nasib mereka dengan menaikkan honor mereka sesuai dengan standar kebutuhan yang layak. 


Menurut dia, para penyuluh agama Islam ini mempunyai tugas berat dan mulia untuk membimbing umat agar bertakwa kepada Allah Swt dan menjabarkan semua aspek pembangunan kepada masyarakat melalui jalur Agama. 


Lebih lanjut dikatakannya bahwa tantangan yang dihadapi penyuluh agama sekarang ini juga semakin komplek sesuai dengan kemajuan zaman sehingga dibutuhkan tenaga penyuluh agama yang memiliki kualitas
SDM handal dan mampu menjawab permasalahan yang ada sekarang.
Karenanya, Surahman menegaskan, mereka berhak mendapatkan imbalan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka. "Tanpa imbalan yang seimbang, kita sulit merekrut tenaga-tenaga penyuluh yang memiliki kemampuan memadai dan siap untuk membina umat setiap saat," ujarnya. 


Surahman juga mengingatkan bahwa program penyuluhan agama merupakan program yang terencana, dengan metode-metode yang tepat dan cara melaksanakan tugas yang efektif dan efisien sehingga mencapai hasil yang sebaik-baiknya.
Karena para penyuluh itu berada di garda terdepan pembinaan umat, Surahman berpendapat, maka mereka perlu diberikan bimbingan dan pengetahuan agar kualitas mereka selalu meningkat.
Secara terpisah, anggota Komisi
VIII DPR RI Abdul Hakim mengemukakan bahwa pemberian honor sebesar Rp150 ribu/bulan tersebut sangat tidak manusiawi mengingat tugas yang berat dalam membina umat.


"Saya menyesalkan rendahnya honor yang diberikan pada penyuluh agama. Honor sebesar Rp150 ribu/bulan itu masih jauh dibawah
UMR saat ini yang rata-rata Rp1 juta/bulan atau Rp5.681/jam. Dengan biaya hidup yang tinggi dan tuntutan kerja 24 jam, seharusnya penyuluh agama mendapat apresiasi yang lebih baik," katanya.
Dalam
APBN tahun 2012, Kementerian Agama mengalokasikan anggaran sekitar Rp142,4 miliar untuk honor lebih dari 115 ribu penyuluh agama Islam profesional.
Abdul Hakim juga mendesak Kemenag meningkatkan honor tenaga penyuluh, minimal bisa disesuaikan dengan besaran
UMR. (ant/ess)
Sumber: Kemenag RI

02.48 | Posted in , | Read More »

Jelang UN dan UAMBN Kemenag Lakukan Sosialisasi

KEMENAGTANJABTIM.COM | Muara Sabak (Hukmas) -- Menjelang pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN) yang akan di laksanakan pada bulan Maret dan April ini.  Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur melaksanakan sosialisasi UAMBN dan UN di Aula Kantor Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur yang  di ikuti oleh seluruh kepala MA , MTS dan MI  se-Kabupaten Tanjung Jabung Timur (25/1).Adapun jumlah peserta yang akan melaksanakan UAMBN  untuk  MA sebanyak 379 peserta, untuk MTS  sebanyak 694 peserta sedangkan  untuk MI  sebanyak 153 peserta. 
 
 Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Timur  yang di wakili oleh Kasi Mapenda Zainal Arifin MHI, duduk sebagai  pemateri dari Bagian Mapenda Kanwil Kemenag Propinsi jambi  yaitu Kasi Evaluasi dan Supervisi Darmiati M.PD. 
 
Dalam sambutannya Kasi Mapenda Kemenag Tanjabtimur mengharapkan kepada seluruh kepala madrasah se-Kabupaten Tanjung Jabung Timur agar segera menyiapkan diri dalam rangka menghadapi Ujian Akhir Madrasah berstadar Nasional (UAMBN)  dalam waktu dekat dengan jadwal pelaksanaan untuk Madrasah Aliyah tanggal 19 Maret 2012 untuk MTS tanggal 26 Maret sedangkan untuk madrasah Ibtidaiyah tanggal 2 April 2012.
“kita harapkan bagi kepala sekolah yang madrasah nya di tunjuk sebagai penyelenggara  UAMBN ini agar menyiapkan diri semaksimal mungkin demi suksesnya UAMBN tersebut”ujar Zainal Arifi. MHI.
 
Lebih lanjut Kasi Mapenda mengharapkan agar usai UMBN ini agar kepala sekolah menyiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) 2012 ini. “dimana standar kelulusan siswa untuk MA  dan MTS 60 persen berasal dari nilai ujian nasional sedangkan 40 persen berasal dari nilai  madrasah, dimana nilai dari madrasah ini 60 persen berasal dari nilai UAMBN dan 40 persen berasal dari nilai rata-rata rapor siswa. nilai kelulusan minimal nilai komulatif yaitu 5,5, sedangkan nilai per mata pelajaran yangn di UN kan minimal 4,0”ungkapnya, sedangkan untuk kelulusan madrasah Ibtidaiyah di tentukan oleh  rapat dewan guru madrasah penyelenggara UN. (azz/pie)

19.23 | Posted in , , | Read More »

Peminat Umrah 2012 Diperkirakan Meningkat

KEMENAGTANJABTIM.COM | Jakarta (Pinmas) -- Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berharap peminat umrah pada tahun ini mengalami peningkatan. Untuk itu Garuda berupaya memberikan pelayanan bagi masyarakat yang akan beribadah sekaligus wisata dengan harga yang terjangkau.

"Kita ingin masyarakat kita beribadah serta wisata dengan harga yang terjangkau," kata Emirsyah Satar pada pembukaan Garuda Indonesia Internasional Islamic Expo (GAIIIE) 2012 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (20/1). Tampak hadir Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Cepi Supriatna, serta pimpinan asosiasi penyelenggara haji dan umrah.
"Banyak harga khusus yang ditawarkan, salah satunya dari maskapai nasional, Garuda Indonesia. Garuda Indonesia memberikan diskon 10% untuk seluruh penerbangan domestik dan 15% untuk penerbangan luar negeri," papar Emirsyah.


"Khusus pengguna kartu kredit Bank Mandiri akan mendapatkan keuntungan ekstra, yaitu bisa membayar dengan cicilan selama 3 bulan," imbuh Executive Vice President for Coordinator Customer Finance Bank Mandiri, Mansyur S Nasution, Pameran yang sudah memasuki tahun ketujuh ini diikuti oleh 3 asosiasi, yaitu asoasiasi MICE, asosiasi umrah dan haji, dan asosiasi travel. Dari 87 stand travel agent yang mengikuti, 34 di antaranya adalah perusahaan asing, 28 travel umroh dan haji, dan 15 biro perjalanan umum.


Selain itu diikuti peserta tour and travel yang datang langsung dari Spanyol, yaitu Golden Palm Group International. Agen travel ini ternyata memiliki paket Islamic Tour ke Andalusia yang diberi judul "Andalusia, Journey To A Lost Kingdom".


Direktur Pemasaran Garuda Arif Wibowo mengatakan, pada tahun 2011, lebih dari 300 ribu umat Muslim dari tanah air menunaikan ibadah umrah. "Diperkirakan tahun ini meningkat, karena daftar tunggu ibadah haji sudah cukup banyak, masyarakat bisa umrah dulu," katanya. (ks)


Sumber: kemenag.go.id

19.17 | Posted in , , | Read More »

Cinta Tak (Mungkin) Terbalas


M. Syukron Maksum*

Dari Umar ra, dia berkata: “Suatu hari ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah saw tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lutut Rasulullah saw seraya bertanya, ‘Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam.’ Maka bersabdalah Rasulullah: ‘Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu.’ Kemudian dia berkata, ‘Anda benar.’ Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.
Kemudian dia bertanya lagi: ‘Beritahukan aku tentang Iman.’ Lalu beliau bersabda, ‘Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.’ Kemudian dia berkata, ‘Anda benar.’ Kemudian dia berkata lagi: ‘Beritahukan aku tentang ihsan.’ Lalu beliau bersabda, ‘Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau.’ Kemudian dia berkata, ‘Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya).’ Beliau bersabda, ‘Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.’ Dia berkata, ‘Beritahukan aku tentang tanda-tandanya.’ Beliau bersabda, ‘Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya.’
Kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Lalu beliau saw bertanya, “Tahukah engkau siapa yang bertanya?”. Aku berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.“ Beliau bersabda, “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.
(Riwayat Muslim)

***

Di Tanjung Balai, hiduplah seorang anak miskin dan yatim, namanya Simardan. Pada suatu hari, dia pergi merantau ke negeri seberang, guna mencari peruntungan. Setelah beberapa tahun merantau dan tidak diketahui kabarnya, suatu hari ibunya yang tua renta, mendengar kabar tentang berlabuhnya sebuah kapal layar dari Malaysia. Pemilik kapal itu bernama Simardan yang tidak lain adalah anaknya yang bertahun-tahun tidak bertemu.
Bahagia anaknya telah kembali, ibu Simardan lalu pergi ke pelabuhan. Di pelabuhan, wanita tua itu menemukan Simardan berjalan bersama wanita cantik dan kaya raya. Dia lalu memeluk erat tubuh anaknya, Simardan.
“Anakku, kau telah kembali, Nak,” seru sang ibu dengan berurai air mata bahagia.
Tidak diduga, pelukan kasih dan sayang seorang ibu, ditepis Simardan. Bahkan, tanpa belas kasihan Simardan mendorong tubuh ibunya hingga terjatuh.
“Siapa kau? Aku bukanlah anakmu,” hardiknya.
“Bang, kalau memang wanita itu ibumu, akui saja. Kita ajak ke kapal dan kita hidup bersama,” rayu istrinya melihat bentakan Simardan pada ibunya.
Simardan justru membentak istrinya. “Apa kau bilang? Aku sudah tidak punya ibu. Dia bukan ibuku.”
“Enyahlah kau dari hadapanku, pengemis dekil,” hardik Simardan pada ibunya.
Ibunya menangis sedih. Ia tersedu-sedu melihat perlakuan anaknya pada dirinya. Lalu ia berdoa, Tuhan, kalau dia adalah anakku, tunjukkanlah kebesaran-Mu.
Usai berdoa, turun angin kencang disertai ombak yang mengarah ke kapal layar milik Simardan, sehingga kapal tersebut hancur berantakan. Sedangkan tubuh Simardan, tenggelam dan berubah menjadi sebuah pulau bernama Simardan.
Menurut legenda, para pelayan dan istrinya pun ikut kena batunya. Mereka berubah menjadi kera putih, karena kesalahan Simardan. Mereka hidup di hutan Pulau Simardan. Sekitar empat puluh tahun lalu, masih ditemukan kera putih yang diduga jelmaan para pelayan dan isteri Simardan.

***
Kiamat sudah dekat. Pernyataan ini tampaknya bukanlah isapan jempol, karena bukti-bukti yang menunjukkan kiamat hampir tiba nampak di depan mata. Tanda-tanda akan berakhirnya alam semesta ini semakin banyak bermunculan, diantaranya semakin banyak ditemukan anak yang durhaka pada kedua orangtuanya, dan munculnya si miskin yang tiba-tiba menjadi kaya dengan cara-cara yang tidak benar, lalu berusaha memporak-porandakan tatanan masyarakat.
Salah satu tanda akan datangnya kiamat, sesuai hadis di atas adalah, banyaknya anak yang durhaka kepada orangtuanya. Bibit-bibit pembangkangan terhadap orang tu sebenarnya sudah mulai bersemi pada masa Nabi Adam, yakni saat salah satu anaknya membangkang perintah Adam untuk dinikahkan pada pasangan yang sudah ditentukan sesuai petunjuk Allah. Dan kini, pola dan bentuk perbuatan durhaka pada kedua orang tua mengalami banyak perubahan, namun intinya tetap sama, menyakiti hatinya dan tak peduli akan jasa kedua orangtua.
Sudah menjadi sunnatullah atau ketetapan Allah, bahwa kebaikan akan berbuah kebaikan dan kejahatan berbalas kejahatan. Betapa besar jasa dan kebaikan kedua orang tua, yang telah merawat dan menyayangi kita dari mulai janin hingga dewasa, ikhlas tanpa berharap balas. Tapi anak-anak yang durhaka memutus mata rantai sunnatullah itu, kebaikan orang tua dibalas dengan kebencian dan kejahatan, maka murka Allah-pun datang, seperti kisah Simardan di atas. Apalagi jelas-jelas ditegaskan Rasulullah saw, bahwa ridha Allah sangat bergantung pada ridha kedua orangtua, demikian pula murka-Nya.
Jangankan durhaka, tak membuat ibu bapak bahagia dan bersikap biasa-biasa saja-pun sebenarnya sebuah kerugian luar biasa. Bagaimana tidak, dengan mudah kita bisa melobi Allah: berharap ampunan dari dosa-dosa kita, memohon kemudahan rezeki, minta dipanggil ke tanah suci, ingin mendapat jodoh terbaik dan keinginan-keinginan dunia-akhirat lainnya, asalkan kita berusaha membuat kedua orang tua ridha pada kita. Doa orang tua adalah doa dahsyat luar biasa, tapi kita sering mengabaikannya, berdoa sendiri dengan sangat percaya diri, dan tak hendak meminta restu mereka. Datang mengadu pada saat dirundung masalah, tapi tak ingat sama sekali saat bergelimang rezeki.
Ada yang salah dengan kebanyakan kita. Maka jangan tunda lagi, saat bersimpuh atau minimal telpon orang tua, tanyakan kabarnya dan meminta ridha serta doa restu agar keinginan-keinginan tercapai dan hidup kita bahagia. Buat kedua orang tua bangga dengan prestasi di bidangnya masing-masing. Dan jangan lupa, berikan sesuatu yang membuat mereka bahagia: mengirim uang setiap bulan, mengumrohkan atau berangkatkan haji jika mereka belum ke sana, mencukupi kebutuhannya dan sebagainya. Lakukan semampu kita sembari berusaha meningkatkannya. Bukan nilainya yang penting, tapi hal itu menunjukkan perhatian kita. Semua itu memang tak akan mampu membalas kebaikan mereka, namun setidaknya mereka mengerti bahwa kita menyayangi mereka, meskipun belum bisa menandingi rasa sayang mereka pada kita.
Jangan pernah main-main dengan hal ini, karena akibatnya sangatlah fatal. Cinta kedua orang tua memang tak akan pernah terbalaskan, dan mereka jika tak meminta balasan, tapi jika kita tak berusaha membalasnya, atau dengan memberikan balasan sebaliknya, maka kerugianlah yang akan diterima.
Wallahu a’lam.

*Kepala MTs Al-Ishlah Kuala Jambi, Penyuluh Agama, Pegiat Program “Yuk Umroh 17 Mei 2012” HP. 085268206617, fb: Muhammad Syukron Maksum, twitter: @syukronms.

18.14 | Posted in | Read More »